December 4, 2014

~ Bina Keluarga Maitreya (4) ~


~ Keluarga Yang Bahagia ~
幸福快乐的家庭

Bahagia adalah tujuan hidup setiap orang. Karena itu LAOMU melalui Buddha Maitreya
menyampaikan bahwa tujuan membina diri adalah mencapai kebahagiaan sejati. Lihatlah Buddha Maitreya sebagai Buddha yang mengemban misi penyatusempurnaan, datang dengan tawa ria dan kebahagiaan. Melalui diri-Nya , Beliau ingin menyampaikan kepada kita bahwa hidup sungguh sangat bernilai, mengapa kita buat hidup kita menjadi menderita? Mengapa kita bayar hidup kita dengan hal yang sia-sia?

Bina keluarga maitreya (3)


~ Keluarga Yang Beramal dan berkarya suci ~
行功了愿的家庭

Pilar pembinaan adalah sujud, tobat dan karya suci Nurani. Tiga pilar inilah yang menjadi kekuatan
kita dalam membina Ketuhanan. Demikian juga dalam membina Keluarga Maitreyani. Keluarga akan
menjadi kokoh, kuat, dan harmonis jika seluruh anggota keluarga menerapkan prinsip pembinaan
dalam membangun keluarga. Karena itu selain membangun keluarga yang berdoa (bersujud) dan bertobat, maka keluarga yang kita bangun haruslah keluarga yang bisa beramal dan berkarya suci.

Belajar Memberi dan Berkorban

October 10, 2014

~ Mendidik Anak agar Menjadi Kader maiteya Yang Handal 1 ~


Setiap orang tua dalam menjalani kehidupan berumah tangga tentunya memiliki tugas dan peran yang sangat penting. Orang tua adalah penanggung jawab utama pertumbuhan dan perkembangan serta kepribadian anak. Tugas dan peran orang tua terhadap anaknya selain melahirkan, membesarkan, mengasuh, membimbing, mendidik juga harus mampu mengembangkan potensi yang ada pada diri anak. Anak-anak yang tumbuh dengan berbagai bakat adalah karunia yang sangat indah. Di samping itu orang tua juga harus memberi teladan dan mampu mengembangkan pertumbuhan pribadi dengan penuh tanggung jawab dan penuh kasih sayang dan tentu saja yang tidak boleh dilupakan, orang tua harus menanamkan iman kepada anak- anaknya.

October 3, 2014

~ Bina Keluarga Maitreya _ Keluarga Yang Berdoa (2) ~


良心忏悔的家庭


Sepasang suami istri cekcok besar sehingga melontarkan kata perceraian. Padahal masalah yang dihadapi hanya masalah sederhana saja yaitu menentukan sekolah bagi sang anak yang baru berumur 3 tahun. Mungkin kita berpikir bagaimana mungkin hanya karena masalah sederhana seperti ini bisa mengakibatkan perceraian. Tentu masalah ini hanya puncak dari gunung es yang selama ini terpendam. Akhirnya semua masalah ini 'meledak' ketika dipicu oleh masalah yang sederhana saja.

September 29, 2014

~ Bina Keluarga Maitreya _ Keluarga Yang Berdoa ~


良心叩首的家庭

Musibah berturut-turut menimpa sebuah keluarga. Sang anak mengalami kecelakaan sehingga harus menjalani operasi penyambungan tulang, padahal usaha sang bapak baru saja mengalami goncangan karena rekan bisnisnya melarikan dana usaha yang cukup besar sehingga membuat mereka sendiri harus bekerja keras menutupi hutang-hutang. Namun luar biasanya, mereka sekeluarga masih bisa mengucap syukur atas
semua musibah yang terjadi dan masih bisa tersenyum. Tak banyak orang yang bisa melakukan demikian.
Yang sering terjadi adalah rasa putus asa, sikap saling menyalahkan, dan tak lagi datang vihara. 
Apa kunci kekuatan dari keluarga ini sehingga dapat melewati semua musibah ini dengan kuat dan tabah?

Dekat dengan LAOMU
Senantiasa dekat dengan LAOMU. Inilah kuncinya. LAOMU adalah sumber kekuatan. Dekat dengan LAOMU merupakan sumber kekuatan dalam hidup kita. Keluarga yang dekat dengan LAOMU akan dapat menghadapi segala ujian dan halangan, musibah dan malapetaka dengan hati yang syukur dan tabah. Karena keluarga itu percaya akan pengaturan LAOMU yang indah dibalik setiap musibah.

Sesungguhnya bukan hanya dekat dengan LAOMU, tetapi ada LAOMU di dalam hati setiap anggota keluarga. Keluarga yang ada LAOMU, tidak akan melakukan tindakan-tindakan bodoh dalam mengatasi masalah dalam keluarga dan mencari solusi yang bijaksana. Karena keluarga itu percaya bahwa setiap halangan dan rintangan, ujian dan cobaan adalah bagian dari hutang dosa karma laksaan masa yang harus dibayar.

Keluarga yang ada LAOMU, akan terhindar dari godaan-godaan dan sikap perilaku yang tak sesuai dengan
kebenaran dan moral, yang tak sesuai dengan hati nurani. Karena semua sikap perilaku yang tak sesuai dengan kebenaran dan nurani berarti tak sesuai dengan kehendak LAOMU , yang tak pantas dan tak boleh dilakukan.

Keluarga yang ada LAOMU, maka LAOMU akan senantiasa menerangi keluarga ini. Keluarga yang ada LAOMU akan membangun keluarga dengan bahagia dan harmonis karena setiap orang saling mengasihi dan menghormati, saling percaya dan memotivasi. LAOMU adalah sumber kasih sayang. Ada LAOMU dalam hati berarti mengasihi LAOMU, mengasihi LAOMU berarti mengasihi anak-anak LAOMU, mengasihi setiap anggota keluarga, mengasihi suami-istri, orang tua-anak.

Betapa indah keluarga yang dekat dengan LAOMU, yang ada LAOMU dalam hati setiap anggota keluarganya. Karena itu ajaklah seluruh anggota keluarga kita untuk dekat dengan LAOMU. Bawalah doa dan sujud nurani (koushou) menjadi keseharian dalam keluarga. Ajak suami-istri dan anak kita ke vihara, sama-sama sembahyang (koushou), sama-sama berdoa.
Bukankah ini indah?

Bangun Altar Maitreya
Selain di vihara, kita bisa mengajak anggota keluarga kita dekat dengan LAOMU dan Buddha Maitreya dengan membangun Altar Maitreya yang sering disebut juga Cetya Keluarga Maitreya. Dengan adanya Altar Buddha Maitreya di rumah kita, setiap hari kita bisa mengajak seluruh anggota keluarga kita untuk bersama- sama bersujud setiap pagi untuk memulai hari agar hari yang akan kita lalui senantiasa berada dalam lindungan kasih LAOMU dan Buddha Maitreya. Pada malam hari kita mengajak seluruh anggota keluarga kembali bersujud untuk menutup hari, bersyukur atas karunia yang indah pada hari ini dan bisa kembali semangat dan penuh harapan untuk menyambut hari esok.

Membangun Altar Buddha Maitreya di rumah berarti kita memohon LAOMU dan Buddha Maitreya untuk hadir dalam keluarga kita untuk menjadi tonggak dalam rumah kita agar senantiasa kokoh dan kuat. Memohon LAOMU dan Buddha Maitreya untuk menuntun dan membimbing seluruh anggota keluarga kita agar senantiasa menjadikan LAOMU dan Buddha Maitreya sebagai sumber dari kebenaran. Seorang umat
menceritakan bagaimana anaknya yang belum berumur 2 tahun bisa berlari ke altar Buddha Maitreya dan bersujud bila merasa takut atau mau memohon sesuatu. Semua ini tak lepas dari kebiasaan mereka sekeluarga yang selalu bersujud dan berdoa di depan altar Buddha Maitreya di rumahnya dengan mengikutsertakan anaknya dari kecil. Sehingga sejak kecil anak itu tahu betapa pentingnya LAOMu
dan Buddha Maitreya ada dalam hidupnya.


Sayang, masih banyak keluarga yang tak mengerti makna adanya altar Buddha Maitreya di rumah. Kehadiran altar malah menjadi beban bagi keluarga. Seorang istri menceritakan bagaimana dia dan suaminya sering tolak menolak sembahyang di altar Maitreya mereka di rumah. Sang suami beralasan tak sempat lagi mau buru-buru berangkat kerja karena sudah telat. Sang istri beralasan, dia masih harus masak, bersihkan rumah, dan pekerjaan rumah tangga lainnya.

Akhirnya kegiatan pagi dimulai terlebih dahulu dengan tolak menolak untuk sembahyang. Ada kalanya sembahyang pagi baru dilaksanakan siang hari atau sembahyang malam dilaksanakan saat akan tidur malam hari. Kehadiran altar tidak lagi menjadi pemersatu tetapi menjadi beban dan membuat ribet urusan rumah tangga. Sayang sekali jika keberadaan altar Maitreya di rumah pada akhirnya hanya ditelantarkan dan menjadi beban dalam keluarga.

Sering pada awalnya kita membangun altar Maitreya di rumah hanya ikut- ikutan umat yang lain, atau kita
berharap kita jadi lebih mudah kalau mau bersujud daripada harus ke vihara setiap hari. Jika niat awal kita
membangun altar adalah agar kita tak mau repot harus setiap hari ke vihara bersujud, berarti ini adalah niat yang tak tepat. Jika ke vihara saja malas, maka umumnya di rumah juga kita akan malas untuk koushou. Padahal kita hanya butuh 10-15 menit saja untuk koushou dan berdoa. Tapi 10-15 menit itu ternyata susah kita ikhlaskan untuk LAOMU dan Buddha Maitreya. Tetapi kita bisa menghabiskan setengah jam untuk makan, berjam-jam untuk ngobrol, nonton TV, atau jalan-jalan di mall.
Ironis bukan?

Membangun keluarga Maitreyani, keluarga yang harmonis memang butuh perjuangan, bukan datang sendirinya. Mendekatkan diri kepada LAOMU dan Buddha Maitreya secara konsisten juga adalah perjuangan. Namun dengan visi, misi, dan pemahaman yang benar, maka pasti kita bisa mempertahankan
sikap konsisten ini. Jadikan LAOMU dan Buddha Maitreya menjadi bagian dari hidup, bahkan menjadi hidup itu sendiri dalam keluarga kita. Niscaya keluarga kita akan senantiasa dikuatkan dan kita pun akan dapat membangun keluarga dengan bahagia. Mari berjuang bersama!

(Sumber inspirasi : Ceramah MP Halim Zen Bodhi)


September 15, 2014

~ Maha Guru Dao An dan Buddha Maitreya ~


道安大师和弥勒佛

Maha Guru Dao An adalah bhiksu yang terkenal dalam sejarah agama Buddha di Tiongkok yang memiliki peranan besar dalam mempelopori aliran Bumi Sukhavati. Beliau lahir pada zaman Dinasti Jin Timur (312- 385 M) dalam sebuah keluarga berpendidikan di kabupaten Fu Liu (sekarang Propinsi He Bei). 

Dikarenakan kekacauan dalam masyarakat kala itu, beliau sejak usia dini telah yatim piatu, dan dibesarkan oleh saudaranya. Beliau mulai bersekolah sejak umur 7 tahun, dan saat berusia 15 tahun telah mulai mempelajari Buddha-dharma.

September 6, 2014

~ Milik dan Bukan Milik ~



Jika Anda menghitung harta benda
dengan keserakahan,
Anda akan menghitung
yang belum Anda miliki.

Jika Anda menghitung dengan rasa syukur,
Anda akan menghitung yang sudah Anda
miliki.

Yang belum Anda miliki
pasti tidak terhitung banyaknya.
Jika Anda hanya konsen pada yang belum
Anda miliki,
Anda mengejar yang tidak terkejar.
Sampai kapan pun Anda tidak akan pernah
merasa cukup.
Sekalipun dunia menjadi milik Anda,
Anda tetap tidak puas.

Jika Anda menghitung yang sudah menjadi
milik Anda,
Anda akan merasa puas
walaupun itu hanya sebuah gubuk kecil
atau hanya sepasang sepatu tua.
Sebab mereka bukan impian atau khayalan,
juga bukan pinjaman,
mereka sungguh-sungguh adalah milik Anda!
Hargailah yang sudah Anda miliki,
Berhentilah menghitung yang di luar sana...



&&&
( source : Secangkir Teh Bersama

Yang Arya Wang Qian Ren )

September 5, 2014

~ Sudah Punya Tak Lagi Indah ~



Yang punya iPhone merasa Blackberry lebih
efisien.
Yang punya Blackberry merasa iPhone lebih
canggih dan keren.

Punya Accord merasa Camry lebih sportif.
Punya Camry merasa Accord lebih gagah.

September 4, 2014

~ Bervegetarian dan Pengimpasan Dosa Karma ~



Setiap perbuatan menimbulkan hutang karma. Setiap hutang karma akan mendatangkan penagihan karma. Tidak ada seorang pun yang dapat melarikan diri dari hukum semesta ini. Demikian juga dengan perbuatan yang menyebabkan penderitaan, kesakitan dan kematian bagi makhluk hidup yang lain termasuk hewan, akan kita bayar dengan penderitaan yang setimpal. Hutang darah akan dibayar dengan darah. Hutang nyawa dibayar nyawa.

September 3, 2014

~ Proses Pengembangan Semangat Cinta Kasih ~



Alasan utama seorang umat Maitreya bervegetarian adalah cinta kasih. Karena Buddha Maitreya membimbing kita untuk mengasihi semua kehidupan. Tuhan menciptakan semua makhluk dan memberi jalan kehidupan kepada mereka. Tuhan memberi cara hidup bagi mereka. ltu berarti Tuhan mengasihi mereka. Seekor kutu pun tahu bagaimana menemukan cara untuk mempertahankan hidupnya. Seekor nyamuk tahu menyelamatkan diri ketika bahaya mengancamnya. Karena Tuhan mengasihi semua makhluk, manusia tidak berhak untuk menghancurkannya. Karena Tuhan mengasihi semua makhluk maka kita tidak berhak mendatangkan penderitaan bagi mereka secara langsung atau tidak, dengan alasan apapun. Adalah kesesatan yang membuat umat manusia menyimpang dari semangat cinta kasih.

September 2, 2014

~ Suka Membanding ~


Mengapa kita tak pernah puas dan bahagia?

Karena kita suka saling membanding.

Teman kita punya Mercy,
kita cuma punya Kijang.

Rumah tetangga besar dan mewah,
rumah kita sudah kecil masih sewa lagi.

Keluarga saudara tournya ke Eropa,
keluarga kita cuma main ke Bali.

~ Punya Orang Lebih Bagus ~



Kita cenderung mengagumi kehidupan
orang lain.
Dalam hal apa saja, kita selalu merasa
milik orang lebih bagus, lebih baik, lebih
indah, lebih keren, lebih oke.

Pekerjaan orang lain lebih menyenangkan,
pekerjaan kita berat dan menjemukan.

Bisnis orang lain lebih menguntungkan,
kita punya lebih banyak makan hatinya.

September 1, 2014

~ Bahagia Seketika ~

幸福在当下
Bahagia Seketika

生命无价 幸福无价
Hidup tidak ternilai Kebahagiaan tidak ternilai

Di dunia tidak ada sesuatu yang lebih berharga dari hidup. Tidak ada harta yang dapat membeli hidup. Tidak ada kuasa yang dapat menciptakan hidup. Hidup tidak dapat diperjualbelikan, tak dapat difotokopi, ditabung, dipinjam atau diperpanjang.

August 31, 2014

~ Sikap Yang Harus Dihindari Dalam Keluarga (1) ~


~ Suka Membandingkan ~

Sifat suka membandingkan telah menjadi hal biasa dalam kehidupan kita sehari- hari. Seakan tak ada yang
salah dengan sifat suka membandingkan. Hal ini karena sejak kecil kita sudah diajarkan untuk saling membanding-bandingkan. Bukankah orang tua sering mengajarkan anaknya untuk selalu membanding- bandingkan? Membandingkan prestasi atau nilai sekolah anak dengan anak si A atau si B. "Lihat si Anu , bisa juara kelas. Sedangkan kamu sepuluh besar saja gak masuk!". Atau membandingkan sikap kita dengan sikap anaknya si C yang lebih baik atau lebih buruk. Jadi sejak kecil kita sudah terbiasa menilai sesuatu dengan cara membandingkan dengan orang lain. Celakanya manusia selalu membandingkan dengan yang lebih atas yang akhirnya menimbulkan rasa tak puas dan berujung pada keserakahan.


August 29, 2014

~ Maitreya Terlahir Sebagai Dewa Sakka Yang Menyelamatkan Pangeran ~

Kisah Jataka Sakyamuni dan Maitreya
Maitreya Terlahir Sebagai Dewa Sakka Yang Menyelamatkan Pangeran


Dahulu kala ada seorang raja dari Kerajaan Cala yang selalu dirundung kesedihan karena permaisuri belum
juga melahirkan seorang keturunan. Suatu hari, raja berkata kepada permaisuri , "Pulanglah kamu ke rumah orangtuamu untuk mencari cara memperoleh keturunan, sehingga aku tidak merisaukan masa depan kerajaanku!" Dengan rasa sedih permaisuri memohon pamit pada raja. Beliau bermaksud untuk mengakhiri hidup, lalu pergi ke arah hutan dan bersiap-siap melompat ke jurang yang dalam. Niat permaisuri diketahui oleh Dewa Sakka yang bergegas turun dari langit dan berseru,

August 27, 2014

~ Apakah Anda bahagia ? ~





Beberapa waktu yang lalu saya mendapat kiriman video acara 出才中国人  yang menampilkan seorang anak kecil yang baru berumur 3 tahun bernama Jun hao (张峻豪). Bagi seorang anak yang baru berusia 3 tahun, bisa menari atau sebenarnya dikatakan berjoget dengan gaya sesuai lagu, tentu ini adalah hal yang luar biasa.

~ Bosan ~


Bosan adalah sifat kita manusia.
Sesuatu yang baru terasa segar dan indah,
namun berselang sekian waktu ia menjadi jelek
dan menyebalkan.
Mengapa? Karena bosan.

August 26, 2014

~ Suka dan Sedih ~




SUKA tak pernah disyukuri.

SEDIH selalu diingat dan dibesar-besarkan.

Betapa banyak kemudahan dan kelancaran
yang kita nikmati namun tak pernah kita
hitung dan syukuri.

June 23, 2014

~ Resolusi Hidup Baru Meng-indah-kan Hidup ~



Tahun Baru, entah tahun baru Internasional atau tahun baru Imlek hampir semua orang ményambutnya dengan sukacita. Ada yang merayakannya dengan Berbagai pesta di hotel-hotel ternama atau cukup dengan bersuka cita menikmati kembang api di berbagai tempat di pusat kota. Sebagian saudara kita, pergantian tahun baru mungkin cukup dirayakan dengan doa dan sembahyang atau cukup dengan biasa-biasa saja karena setiap tahun toh akan tetap berganti.


~ Bukan Hanya Sebagai Suami Atau Istri ~


Keluarga yang rukun dan harmonis adalah harapan dari setiap keluarga. Namun membangun keluarga yang harmonis, bukanlah semudah membalikkan telapak tangan. Dua insan manusia yang berbeda dalam banyak hal, kini disatukan untuk membangun sebuah keluarga. Sering percekcokan terjadi hanya karena masalah yang sepele, yang satu merasa tak dihormati sebagai kepala keluarga, yang satu merasa direndahkan.

Kedudukan suami atau istri dalam keluarga, bukanlah sekedar suami atau istri bagi pasangannya, tapi jadilah ayah atau ibu, saudara, sahabat, dan guru bagi pasangan Anda.


June 22, 2014

~ Kenapa Warna Mata Manusia bisa Berbeda-beda? ~

Singkatnya begini, warna mata manusia tergantung pada jumlah sel-sel melanosit  pada iris mata dan bagaimana persebarannya. Sel-sel melanosit ini akan menghasilkan melanin yaitu sejenis pigmen yang dapat ditemukan pada mata yang memberi warna pada iris mata.

~ Kapan Menggunakan Kompres Panas atau Dingin? ~

 Kompres merupakan salah satu cara yang populer untuk meredakan rasa sakit. Bahkan, sekarang juga diproduksi kompres instan sekali pakai untuk meredakan demam. Umumnya ada dua macam pilihan kompres yaitu kompres panas dan dingin. Apa ya bedanya kedua jenis kompres tersebut?


~ Bakti ~



Dharma dan kebenaran barulah dapat mendatangkan manfaat jika diamalkan secara nyata dan dimulai dari kehidupan sehari-hari. Nabi Konfusius bersabda bakti adalah yang utama. Langkah pertama yang dilakukan oleh seorang anak yang berbakti adalah menjaga kesehatan tubuhnya dengan baik, karena badan jasmani merupakan pemberian dari orang tua. Kalau kita jatuh sakit, maka orang tua akan bersedih hati. Di seluruh dunia, semua orang tua mempunyai hati yang sama, yakni mengasihi anak-anaknya. Bahkan induk hewan juga menyayangi anaknya. Walaupun harimau dan singa dikenal sebagai binatang buas, tapi mereka juga tidak akan memangsa anaknya sendiri. Demikianlah kasih orang tua sepanjang masa.

June 20, 2014

~ Kebahagiaan Ada Atau Tiada ? ~



“ Kebahagiaan, setiap orang mendambakannya. Setiap orang meretas asa untuk mendapatkannya. Tak ada seorangpun yang menolaknya. Semua orang mencarinya. Ada yang kemudian menemukannya. Namun banyak yang tak pernah mengenalnya. Sesungguhnya adakah kebahagiaan itu? “



~ Mencari di Dalam Diri ~


Kalau ilmuwan sedunia harus menghabiskan sebagian besar hidup mereka demi sebuah penemuan baru, maka
Maha Sesepuh Gautama Hardjono di dalam meniti perjalanan pembinaannya telah menemukan dan menginsyafi makna di balik cerita Shi Yu Ci atau yang terkenal dengan nama "Perjalanan ke Dunia Barat" (Journey to the West).

~ Maitreya Terlahir Sebagai Seorang Bhiksu Bernama Gunasukha Samyak ~




Sumber: Sutra Sad Paramita
Diterjemahkan Oleh: Frisdy Adiputra

Demikian yang saya dengar dari Sang Buddha. Saat itu, Sang Buddha menetap di Taman Jetavana. Sang Buddha sedang membimbing murid- muridNya untuk senantiasa tekun, ulet dan terus berjuang sepenuh hati mendengarkan Buddha Dharma, membaca paritta, tidak boleh Ialai agar tidak terbuai oleh panca skhanda.


June 19, 2014

~Hari Ini~


Hari Ini
 
Tidak ada yang tahu besok akan hujan
atau matahari bakal terik bersinar.. 


Tak ada yang tahu kemana 
semilir angin ini akan berhembus 
dan tak ada yang tahu kapan akan 
kembali berhembus.. 

Tak ada yang tahu 
sampai kemana daun gugur 
akan dibawa hanyut air sungai 
yang mengalir deras. 

Begitulah tak ada yang tahu 
apa yang akan terjadi hari esok.

Namun haruskah merasa khawatir 
dan gelisah? 
Tidak. Ketakutan dan kegelisahan 
tidak memperbaiki masalah. 

Kita tidak perlu tahu 
apa yang akan terjadi besok 
namun kita perlu tahu bagaimana 
menjalani hidup hari ini dengan baik! 

Menjalani hidup dengan kebaikan; 
mengembangkan kasih dalam hati, 
pikiran, tutur kata dan tindak perbuatan. 
Jauhi kebencian dan kebodohan. 

Menanam karma baik di sela-sela 
kesibukan, 
melakukan kebaikan dalam setiap 
kesempatan. 

Bawakan kebahagiaan dan sukacita 
melalui pikiran, tutur kata, sinar mata, 
senyuman dan perbuatan 
pada semua orang yang Anda jumpa 

Doakan kebahagiaan semua orang 
baik yang Anda kenal atau tidak kenal, 
dari dekat atau jauh 

Hidup dalam kebaikan adalah 
persiapan terbaik untuk segala 
kemungkinan yang akan terjadi hari esok 

Jangan sia-siakan hari-hari Anda 
Jadikanlah hari ini dan setiap hari, 
hari yang penuh kebaikan! 

April 30, 2014

~ Maitreya Terlahir Sebagai Seorang Wanita ~



Patung Bodhisatva Maitreya koleksi Buyeo
National Museum Korea. Sang Bodhisatva
telah datang dalam berbagai rupa, pria maupun
wanita demi membimbing umat manusia
menuju jalan spiritual dan ilahi. 
               Pada kehidupan lampau, Bodhisatva terlahir sebagai Dewa Sakka yang dijunjung dengan penuh kemuliaan. Pikirannya menerawang ke dunia tentang corak kehidupan berupa ketidak-kekalan, penderitaan, kekosongan dan ketiadaan aku. Ia duduk bermeditasi menenangkan pikiran, memikirkan cara untuk mebimbing manusia . Ia mengasihi umat manusia yang masih belum tersadarkan dan menyayangi mereka yang cukup arif bijaksana. Dengan maha prajna dan maitri karuna, Ia berjuang penuh semangat tanpa mengenal lelah.

             

April 23, 2014

~ Kekuatan Senyum ~



                                                      Mempunyai 7 tumor dalam tubuh ?

Tak bisa dibayangkan. Itulah yang diderita oleh Darcie Kay, bayi yang lahir pada tanggal 7 Januari 2012. Darcie yang berasal dari Inggris ini lahir sehat seperti bayi lain. Namun semuanya berubah ketika bayi cantik ini berusia tiga minggu, ibunya Natalie menemukan adanya benjolan di punggung Darcie.

April 21, 2014

~ Kebahagiaan Jasmaniah, Psikis dan Spiritual ~


Oleh : Yang Arya Maha Sesepuh Wang
Dicatat oleh : Gunung Salju


Kebahagiaan Jasmaniah
Kebahagiaan yang paling dangkal dan luar yaitu kesenangan dan kepuasan jasmaniah.Kebahagiaan jasmaniah adalah pemuasan nafsu makan, tidur, seks, popularitas dan harta benda. Disebut dangkal karena tidak berbeda dengan kehidupan hewan yang hanya mencari pemuasan nafsu jasmani. Kebahagiaan jasmaniah atau material adalah kebahagiaan yang paling singkat dan khayal. Bukan saja singkat, pada gilirannya, kebahagiaan material akan mendatangkan penderitaan dan kehilangan secara psikis dan spiritual. Kebahagiaan material inilah yang dikejar-kejar umat manusia pada umumnya.

~ Keterbatasan _ Bukan Akhir Segalanya ~

“ Keterbatasan “
Bukan akhir segalanya


Lahir dengan keterbatasan fisik tentu adalah hal yang tidak menyenangkan. Karena kita tak bisa bebas melakukan apapun seperti manusia normal. Hidup serasa berat untuk dijalani terlebih harus menghadapi pandangan dan sikap yang merendahkan dari orang lain. Bagaimana hidup bisa dihadapi dengan bahagia jika demikian adanya.

~ Kemurnian ~

Kemurnian

Mengapa banyak orang hidup dalam
 keresahan, kekhawatiran dan 
ketakutan ?

April 18, 2014

~ Anak Bisa di Tempat Les atau di Rumah tetapi Saat Ujian Lupa, Mengapa ? ~

Anak Bisa di Tempat Les atau di Rumah tetapi Saat Ujian Lupa, Mengapa ?

Oleh : Hendra Gunawan, S. Pd

Bapak/Ibu yang berbahagia, pernahkah anda mengalami hal seperti diatas? Dengan susah payah anak kita belajar atau mungkin anda sendiri yang mengajarinya hingga anda yakin bahwa anak anda akan bisa mengerjakan soal ulangannya besok. Namun, apa yang terjadi sungguh berada diluar harapan anda. Dia lupa saat ujian berlangsung. Walaupun dia sudah berusaha sekuat tenaga mengingatnya. Koq bisa? Dimana salahnya? Apa yang harus kita lakukan jika menghadapi masalah ini? Apa yang pernah anda lakukan? Bagaimana                                                                                                         dengan hasilnya?

~ Asal-Usul Perangko ~

Asal-Usul Perangko


 Berkirim surat melalui jasa pos dengan perangko barangkali terdengar jadul buat kamu. Meskipun jasa pos sudah semakin jarang digunakan, namun tampaknya para pengoleksi perangko atau filatelis masih eksis saat ini. Bahkan ada beberapa orang yang masih menggunakan perangko untuk mengirimkan surat atau kartu pos karena merasa ada nilai romantisme yang tidak dapat tergantikan.  Penasaran gimana awal  mula ditemukannya perangko? Yuk kita simak kisahnya!