September 4, 2014

~ Bervegetarian dan Pengimpasan Dosa Karma ~



Setiap perbuatan menimbulkan hutang karma. Setiap hutang karma akan mendatangkan penagihan karma. Tidak ada seorang pun yang dapat melarikan diri dari hukum semesta ini. Demikian juga dengan perbuatan yang menyebabkan penderitaan, kesakitan dan kematian bagi makhluk hidup yang lain termasuk hewan, akan kita bayar dengan penderitaan yang setimpal. Hutang darah akan dibayar dengan darah. Hutang nyawa dibayar nyawa.

Semua bentuk penyembelihan meninggalkan kebencian dan kedendaman. Tidak ada seekor hewan pun yang menerima penjagalan dengan kebahagiaan atau keikhlasan. Karena itu yangkita dengar di tempat penjagalan hewan adalah tangisan, jeritan kesedihan yang memilukan. Tak ada tempat jagal yang hewan- hewannya diam saja saat akan dijagal. Ini menunjukkan bahwa tak ada hewan yang rela dan ikhlas untuk dibunuh dan dipenggal. Yang ada dalam diri mereka adalah ketakutan yang menyimpan kebencian dan kedendaman. Semua kebencian dan kedendaman adalah tali karma yang paling mengerikan!

Orang Suci mengatakan: "Jika engkau ingin mengetahui mengapa peperangan tidak pernah berhenti di dunia, pergilah lihat pembantaian di rumah jagal!"

Lihatlah darah yang bersimbah. Jeritan yang menusuk sanubari. Semua itu akan terulang di medan perang. Di sana darah juga bersimbah. Jeritan kematian membahana. Lalu mayat bergelimpangan dimana-mana... ...
yang manusia lakukan akan kembali menimpanya. Setelah engkau berkunjung ke rumah jagal, engkau
akan mengerti mengapa manusia mau saling membunuh. Mengapa begitu kejam, brutal dan sadis?

Kedendaman dan kebencian apa yang telah kita tanamkan dalam hidup ini sehingga kita harus menuainya?
ltulah balasan kedendaman dan kebencian dari rumah jagal! Selama masih ada pembantaian di rumah jagal, kebencian dan dendam tak akan sirna dari bumi....maka peperangan dan bencana akan terus menjadi bagian kehidupan umat manusia.

Dari Piring Makan

Orang Suci mengatakan: "Beribu- ribu tahun hingga kini, di dalam mangkok dan piring makan kita terpendam kebencian dan kedendaman... "

Kita boleh masa bodoh atau tidak percaya, tapi cobalah bertanya ada kebencian dan permusuhan apa yang telah kita perbuat sehingga kita tega saling membacok? Sungguh tak habis dimengerti. Mengapa sesama manusia sampai hati saling membunuh secara brutal?
Jawabannya ada di mangkok dan piring anda.

Selama ribuan tahun, sudah berapa banyak daging yang kita santap dari mangkok dan piring makan kita?
Sudah berapa nyawa yang melayang hanya untuk memenuhi nafsu mulut kita akan makanan daging?
Nyawa yang penuh kebencian dan kedendaman di piring makan inilah yang datang untuk menagih hutang
karma. Yang Arya Maha Sesepuh Wang menyampaikan, "Mengapa semakin banyak terjadi karma massal
umat manusia? Semua itu berasal dari tumpukan karma yang dilakukan bersama saat makan selama ribuan
masa." Sungguh mengerikan sekali.

Sehari tiga kali kita makan makanan yang penuh kebencian dan dendam. Setahun 365 hari. Jika seumur hidup kita terus memenuhi piring makan kita dengan daging, berapa nyawa yang harus dikorbankan? Berapa besar hawa kebencian dan dendam yang terpendam? Karena itu mengapa hingga sekarang dunia tak pernah bisa bebas dari pertikaian. Selama hawa kebencian dan dendam masih ada di piring makan kita, maka dunia tak akan ada kedamaian....

Jalan Terbaik : Jadilah Vegan Sejalan dengan hukum di atas, kita semua terpanggil untuk berpikir keras
bagaimana menghindarkan diri dari ancaman-ancaman balasan karma. Atau setidaknya kita tidak lagi menambah tali-tali hutang karma baru. Jalan terbaik adalah bervegetarian! Bervegetarian adalah upaya nyata untuk memutuskan tali hubungan karma darah dan nyawa. Buddha Maitreya membimbing kita untuk bervegetarian karena vegetarian adalah langkah pertama dalam upaya pengimpasan karma dan dosa.

Dalam Buddhisme Maitreya, bervegetarian menjadi syarat paling dasar yang harus dipenuhi sebelum seseorang melaksanakan pertobatan agung. Jika tidak, tak akan ada pertobatan agung yang dapat dijalankan. Logikanya sangat jelas. Bagaimana sebuah pengampunan dosa dalam pertobatan dapat diperoleh jika kita masih terus melakukan penyembelihan atau menyebabkan penyembelihan?

"Semua bentuk penyembelihan meninggalkan kebencian dan kedendaman.
Tidak ada seekor hewan pun yang menerima penjagalan dengan kebahagiaan atau keikhlasan. "


Bagaimana tali karma permusuhan dapat di hentikan bila kita terus menimbun kedendaman di dalam
piring dan mangkok makan kita setiap hari? Dalam konteks ini, makan menjadi masalah yang teramat
serius dan kritis. Untuk seseorang vegetarian setiap kali bersantap berarti pengimpasan karma, sementara untuk non vegetarian setiap santapan berarti penimbunan karma! Karena itu, langkah yang paling mendasar untuk mengimpasi karma dimulai dari piring makan anda! Mulailah menjadi vegetarian dan vegan! Inilah langkah pertama yang harus kita lakukan untuk bisa menyelamatkan hidup kita dan juga menyelamatkan dunia ini!


 ( Sumber : Majalah Maitreyawira edisi 13 )
Oleh : MP. Halim Zen Bodhi

No comments:

Post a Comment