Dengan
Kasih Merubah Segalanya
“
Jika seekor anjing berjalan dengan empat kaki, itu sudah biasa. Tetapi jika
seekor anjing berjalan hanya dengan kedua kakinya, ini baru luar biasa”.
Karena ia memang hanya punya dua kaki
untuk bisa berjalan. Adalah Faith. Lahir tahun 2001, sebelum hari natal, Faith
memiliki tiga kaki yaitu 2 kaki belakang dan 1 kaki depan. Namun karena satu
kaki depannya bentuknya kecil dan tidak berkembang, maka akhirnya diamputasi.
Sejak
lahir, Faith tidak dapat berjalan layaknya anjing yang normal. Ia hanya bisa
terbaring dengan lemah diatas lantai dan menggerakkan tubuhnya dengan cara
mengayuh dengan kedua kaki belakangnya. Bahkan induknya sendiri pun ingin
membunuh anaknya dikarenakan merasa anaknya tidak dapat berkembang seperti anjing
yang normal. Majikannya berpikir kalau anjing kecil ini tidak akan bisa
bertahan hidup, bahkan merencanakan untuk membiarkannya mati daripada menjadi
beban bagi sang majikan.
Namun,
adakalanya kehendak manusia berbeda dengan kehendak-Nya. Sebuah keluarga
Stringfellow menemukan Faith dan dengan tulus merawat Faith. Mereka bertekad
untuk melatih Faith menjadi seekor anjng yang dapat berjalan. Mereka pun memberi
anjing ini dengan nama Faith yang artinya KEYAKINAN.
Mereka yakin bahwa suatu hari nanti pasti anjing ini dapat berjalan!
Dengan
penuh kesabaran mereka melatih Faith. Pertama-tama, mereka meletakkan Faith
diatas sebuah Skateboard agar Faith dapat merasakan badannya bergerak. Kemudian
mereka menggunakan selai kacang yang diletakkan di sebuah sendok untuk
memancingnya agar mau melompat dan merebut selai kacang tersebut. Selain Faith,
di rumah keluarga itu juga terdapat seekor anjing lain yang memaksa Faith untuk
mau bergerak. Kejaiban pun terjadi . Secara perlahan Faith akhirnya dapat
menggunakan kedua kaki belakangnya dengan gerakan melompat untuk bergerak maju
ke depan. Kesabaran, keuletan dan ketekunan sang majikan yang melatih Faith
secara terus menerus, akhirnya Faith dapat berjalan dengan kedua kaki layaknya
seorang manusi. Bukan hanya berjalan, bahkan Faith suka sekali berlari kemana
saja.
Kini
Faith menjadi perhatian banyak orang. Kemana saja dia pergi, selalu menarik
perhatian orang-orang yang ada disekitarnya. Berbagai media televisi maupun
media cetak memuat kisah Faith dalam berita utamanya. Sebuah buku berisi
kisahnya yang berjudul “ With a little Faith,” telah terbit. Faith pun mulai
dikenal oleh banyak orang di berbagai penjuru dunia. Bukan itu saja, dia telah
menjadi seekor anjing yang disayangi dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak
orang. Kisah Faith menyadarkan kita aka arti sebuah kasih sayang. Adalah kasih
sang majikan yang mendatangkan kesabaran, ketekunan dan keyakinan bahwa suatu
hari Faith pasti bisa berjalan walau dalam ketidaksempurnaan tubuhnya. Ketika
orang lain merasa Faith tidak mungkin bisa bertahan dengan keadaan tubuhnya,
tetapi keyakinan dan kesabaran Stringfellow membalikkan semua itu. Dengan kasih
bisa merubah yang tak mungkin menjadi mungkin, dengan kasih bisa membuat yang
tak sempurna menjadi sempurna.
Sedangkan
kita sering melihat orang lain dengan segala kekurangannya, lalu menghakimi
orang tersebut karena segala kekurangannya. Ini karena kita melihat orang lain
dengan bola mata kita, bukan dengan mata hati . Melihat dengan mata hati
berarti melihat dengan kasih. Bahwa suatu hari setiap orang dapat berubah
menjadi lebih baik. Melihat dengan kasi berarti mempunyai suatu keyakinan bahwa
setiap orang dapat menjadi lebih baik dan dengan kesabaran dan ketekunan pula
untuk membimbingnya menjadi lebih baik.
Kisah
Faith menyadarkan kita untuk tidak melihat seseoranga hanya dari fisik tubuhnya
saja. Tubuh manusia bisa saja tak sempurna dan berbeda satu sama lain. Ada yang
jelek ada yang cantik. Ada yang tinggi, ada yang pendek. Ada yang hitam, ada
yang sawo matang. Ada yang normal, ada yang cacat. Namun di balik semua
perbedaan dan ketidaksempurnaan itu, terdapat sesuatu yang sama dan sempurna
yaitu bahwa semua manusia dan makhluk mempunyai roh percikan Lao Mu yang sama.
Hati nurani semua umat manusia sama sumbernya dan sama sempurnanya. Karena itu
jangan pernah merendahkan seseorang hanya karena fisiknya yang tak sempurna
tapi lihatlah hati nurani yang yang ada dalam dirinya. Diri kita pun jangan
merendahklan diri sendiri karena ketidaksempurnaan yang kita miliki, tetapi
belajarlah dari Faith dan yakinlah bahwa sebenarnya kita bisa….. kalau kita
yakin, sabar, tekun dan mau belajar. Kita yakinlah bahwa kita juga bisa merubah
diri kita menjadi lebih baik dan menjadi sempurna, sesempurna nurani yang ada
dalam diri kita.
Begitulah
kasih Buddha Maitreya kepada dunia dan umat manusia. Karena kasih Buddha
Maitreya yakin dapat merubah dunia yang penuh penderitaan ini menjadi dunia
yang penuh kebahagiaan, dengan kasih Buddha Maitreya akan merombak dunia yang
penuh kekacauan dan bencana ini menjadi Bumi Sukhavati Maitreya. Karena kasih
juga, Buddha Maitreya dengan keyakinan dan kesabarannya yang luar biasa
menuntun, membimbing kita agar dapat bangkit dan sadar menuju nurani yang
cemerlang. Walau kita sering lupa dan jatuh kembali, tapi dengan sabar Buddha
Maitreya menunggu kita untuk sadar dan berusaha merangkul kita untuk bangkit
kembali. Karena kasih juga, selalu ada harapan dalam hati Buddha Maitreya,
harapan bahwa suatu hari nanti kita dapat sadar, bahwa suatu hari nanti kita dapat
berubah, bahwa kita dapat menjadi lebih baik, bahwa kita dapat menjadi
sempurna, bahwa kita dapat menjadi terang, seterang dan sesempurna nurani kita.
Karena kasih dapat merubah segalanya.
***
No comments:
Post a Comment