March 9, 2013

~ Tumit Achilles ~


Jumat, 8 Maret 2013

Tumit Achilles

“ Buddha Maitreya tertawa ha….ha….. Tiada engkau, aku dan dia.’’

            Achilles adalah tokoh dalam legenda Yunani kuno yang kebal terhadap segala senjata Karena ketika kecil, ibunya mencelupkan dia ke sungai Styx yang airnya dapat memberikan kekebalan. Namun daerah tumit kaki Achilles dipegang ibunya sehingga daerah itu tetap rentan seperti kulit manusia biasa. Akhirnya ternyata meski seluruh tubuhnya kebal, tapi Achilles menerima hujaman kematiannya melalui tumitnya.

         
            Setiap orang mempunyai kelemahan. Uang, perhiasan, kekayaan satu kelompok. Kelompok lain seperti ketenaran, emosi perasaan, kesibukan. Malah hari-hari kita bisa tergelincir begitu saja tanpa satu bersit pun niat Ketuhanan.

           Sebagai cucu-cucu Maitreya, kehidupan dalam satu hari sesungguhnya sangat bisa dipenuhi oleh niat Ketuhanan. Setiap momen  bisa menjadi kesempatan untuk membina dan mengamalkan kebajikan, yaitu dengan menjadikan waktu yang berlalu menjadi kesempatan untuk tersenyum sebagaimana ajaran agung Maha Maitreya. Senyum yang tanpa tendensi, tanpa kepentingan komersial, melainkan tersenyum untuk membawa damai dan bahagia bagi dunia. Jangan memberi kesempatan kepada “tumit Achilles ‘’ kita untuk membuat kita tidak bisa tersenyum.

“ Berapa jam dalam sehari yang kita miliki
  dan telah kita isi dengan senyuman damai ?
  Janganlah menggugat kami Maitreya
  kami akan tersenyum, kami akan tersenyum.’’

***

No comments:

Post a Comment