March 5, 2013

~ Takut Kepada Manusia ~



Sabtu, 2 Maret 2013

Takut Kepada Manusia

“ Kebenaran tak menjauhi manusia, namun manusialah yang menjauhi kebenaran .’’

            Burung-burung gereja biasanya mencari makan di daerah sawah-sawah. Biasanya juga kita bisa melihat anak-anak membawa ketapel atau senapan angin untuk menembak burung. Memori tentang kejahatan yang dilakukan makhluk seperti manusia telah begitu dalam, diri burung gereja sehingga mereka telah menanamkan insting kepada keturunan-keturunannya untuk takut kepada manusia. Kita menyakiti dan melukai mereka sehingga tidak heran makhluk itu meski tidak memiliki akal budi seperti manusia, akan belajar takut kepada kita.


         
          Seekor burung, siapakah yang memberi mereka kuasa untuk menjelajahi angkasa, siapakah yang telah mengajari mereka untuk terbang, siapakah yang telah memberi mereka kemampuan untuk bersarang dan menganugerahkan insting maternal ? Lau Mu tidak menanamkan satu duri dalam daging makhluk yang diciptakan-Nya, agar dalam kesakitan setiap makhluk akan mengingat-Nya. Lau Mu Maha Menyayangi dan Lau Mu ingin makhluk-Nya mengalami kasih-Nya yang besar.


          Manusia adalah, barangkali, satu-satunya makhluk yang mempunyai pengalaman spiritual. Kita dapat memahami keinginan Lau Mu. Banggalah dengan menjadi pengemban kasih Lau Mu bagi semua makhluk. 


“ Semua makhluk Engkau sayangi, Engkau selamatkan

   Maitreya, Pribadi Terang bagi semesta

  Bimbinglah kami untuk menyayangi manusia dan menyelamatkan makhluk.’’

No comments:

Post a Comment