Berapa
BANYAK dan BESAR sebuah
kemilikan
baru disebut cukup?
Jawabannya
menjadi pertanyaan:
Berapa
BANYAK baru disebut banyak?
Berapa
BESAR baru disebut besar?
Jawabannya
tidak ada.
Kalau Anda
mengukur dengan timbangan
KESERAKAHAN,
maka
Seberapa
BANYAK pun belum banyak.
Seberapa
BESAR pun belum besar.
Seberapa
TINGGI pun belum tinggi.
Seberapa
kaya pun belum kaya.
Seberapa
berkuasa pun belum berkuasa!
Jika Anda
bertanya pada orang terkaya di
dunia
'Sudah cukupkah harta benda Anda?'
Jawabannya,
'Belum...,
Keserakahan
adalah lubang yang tak berdasar.
Ditimbun
dengan segenap isi bumi pun tak
pernah bisa
penuh!
Seribu alam
semesta dimasukan ke dalamnya
pun tak
mampu memenuhinya!
Bagi
keserakahan tak ada kata cukup dan puas.
Kapankah
cukup itu cukup?
Kalau Anda
mau bersyukur,
sekarang
juga sudah cukup!
Cukup tidak
ditentukan dari seberapa banyak
dan besar
yang Anda miliki melainkan
seberapa
besar rasa syukur Anda!
Rasa syukur
membuat setiap hari Anda
menjadi
bahagia karena setiap hari adalah
hari yang
berkecukupan!
Walaupun
hidup Anda pas-pasan bahkan
kekurangan
namun ajaib sekali rasa syukur
membuat
hati Anda puas dan bahagia!
Keserakahan
adalah kemiskinan,
Rasa syukur
itulah kekayaan sejati!
Dimanakah
CUKUP itu?
Cukup ada
dalam rasa SYUKUR.
( Source : Secangkir Teh Bersama
Yang Arya Wang Qian Ren )
No comments:
Post a Comment