May 4, 2016

~ Rasa Sakit, Bukan Hanya Milik Manusia ~



“ Memancing berarti rasa sakit dan stress
yang kuat bagi jutaan ikan setiap tahun.”

SAKIT
Rasa sakit ini dimulai ketika kail menusuk mulutnya dan ikan mulai menggelepar. Banyak

orang melepaskan kail ini ketika ikan masih dalam keadaan hidup. Siapapun yang pernah
merasakan kail ikan menusuk daging mereka sendiri tidak perlu diyakinkan lagi akan rasa
sakit yang ekstrim ini.

Rasa sakit semakin meningkat bila ikan yang besar mendarat dengan tombak ikan. Gagang tombak yang besar ini menyobek daging ikan yang hidup untuk menariknya keluar dari air.

Umpan yang hidup adalah aktivitas biadab lain yang menimbulkan rasa sakit. Seekor ikan
kecil yang masih hidup diikat sebagai umpan bagi ikan yang lebih besar.Dibawah ini adalah
salah satu deskripsi tentang bagaimana proses itu terjadi:

“ Jarum itu melewati depan lekuk mata antara kedua mata. Material tersebut kemudian ditarik sehingga kail tertancap di kepala ikan yang menjadi umpan". Ingatlah bahwa ikan umpan dalam keadaan hidup akan merasakan sakit, sama seperti anjing atau kucing (atau bahkan manusia).”

Stress
Begitu keluar dari air, ikan kehabisan nafas seperti kita bila tenggelam. la menggeliat
kesakitan dan megap-megap sambilmengepakkan insangnya sambil mati-matian
berusaha mendapatkan oksigen. Siapapun yang pernah merasakan sesak nafas bahkan
dalam waktu yang singkat tentu tidak perlu lagi diyakinkan bahwa ini adalah pengalaman
yang mengerikan.
“ Begitu keluar dari air,
Ikan kehabisan nafas
Seperti kita bila tenggelam.”

Penelitian membandingkan perilaku ikan dalam dua situasi dengan perilaku ikan
dalam sebuah tangki dimana zat bahaya dikeluarkan. Zat bahaya ini secara normal dikeluarkan
oleh ikan yang terluka. Zat kimia ini juga menyebabkan kepanikan pada ikan lainnya,
sehingga mereka berenang secepat mungkin untuk menghindari bahaya tersebut. Menangkap
ikan dalam sebuah tangki mengakibatkan kepanikan,seperti zat bahaya,tetapi ikan tersebut tidak dapat melarikan diri dan kepanikan akan melanda seluruh ikan dalam
tangki hingga berjam-jam.

PERILAKU IKAN
Tidaklah mungkin bagi ikan untuk membangkitkan rasa kasihan kita. Mereka tidak dapat menunjukkan penderitaannya dengan berteriak. Mereka juga tidak memiliki mata yang sedih seperti seekor anak anjing.

Dalam sebuah artikel The Adelaide Advertiser, Prof. Bill Runciman, Professor Anaesthesia
Dan pemeliharaan intensif di Universitas Adelaide, mengatakan :
“ Ikan merupakan sumber terbesar dari pemikiran yang kacau dan inkonsistensi bumi.
Anda dapat menyebabkan masyarakat sangat gusar bila ikan lumba-lumba, kuda serta anjing tidak diperlakukan dengan semestinya karena mereka adalah mamalia (makhluk menyusui). Pada saat yang sama Anda mungkin mengikuti perlombaan memancing di Sungai Murray dimana ribuan orang menjerat ikan dengan kail dan membiarkan mereka mengalami sesak nafas dimana rasanya sangat tidak menyenangkan dan mengakibatkan kematian.”

Ikan Merasakan Sakit
Bila ikan tidak dapat menunjukkan rasa sakitnya, bagaimana kita dapat mengetahui apakah mereka
merasa sakit aau tidak? Di bawah ini ada bukti ilmiah yang sangat kuat untuk menunjukkan kesakitan tersebut.

Syaraf ikan yang berakhir di dekat kulit memiliki kesamaan dengan syaraf yang ada pada manusia atau binatang mamalia lainnya. Kita semua memiliki sel reseptor (disebut
nociceptors) di dekat kulit, yang dirangsang oleh kejadian yang cukup parah untuk mengakibatkan kerusakan pada jaringan- jaringan tubuh. Jaringan ini juga terdapat
pada mulut dan Iidah ikan.

Ikan menghasilkan zat kimia yang mengirimkan rasa sakit yang sama dengan manusia. Ada
dua zat kimia utama yang terlibat. Ketika ujung syaraf menjadi rusak,bradykinin dilepaskan.
Ini menyebabkan sel syaraf terbakar dan mengirim impuls elektris sepanjang syaraf.
Ketika bradykinin dilepaskan, zat kimia yang kedua, disebut sebagai zat P, dilepaskan dekat
spinal cord.

Kedua zat inilah yang terlibat dalam pengiriman rasa sakit. Misalnya, bila bradykinin pada
manusia terinjeksi maka terasa sakit. Baik bradykinin maupun zat P ditemukan juga pada
mamalia, burung, katak dan ikan.

Ikan Merasa Cemas
Ada area istimewa pada otak kita,disebut tempat reseptor,dimana zat-zat kimia dapat bekerja.
Ikan,seperti mamalia, memiliki reseptor juga untuk menurunkan kecemasan. Dr. Andrew Rowan, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan, mengatakan . "Ini menunjukkan bahwa kebanyakan hewan yang bertulang belakang dapat merasakan kecemasan dimana secara fisiologis serupa dengan yang terlihat pada manusia.

Apa yang dapat anda lakukan ?
Pilihlah cara untuk bersantai dan nikmati liburan di luar rumah yang tidak menyebabkan penderitaan pada binatang.

( Source : Info Vegetarian )
            ( Penulis : Yudhistira )


No comments:

Post a Comment