Mengetahui bahwa usia
yang kita miliki tak akan lama, sungguhmerupakan hal yang menyedihkan dan
menakutkan. Namun berbeda respon yang ditunjukkan oleh Sam Berns. Saat ditanya
tentang hal penting apa yang patut diketahui
orang-orang tentang
dirinya, Sam Berns menjawab, "Aku punya kehidupan yang bahagia."
Jawaban ini mengharukan karena Sam bukan orang biasa. Dia adalah seorang anak yang
menderita penyakit progeria yaitu penyakit yang menyebabkan anak-anak tampak sangat
tua bahkan pada usia lima tahun.
Sam didiagnosis
menderita progeria pada usia 2 tahun. Saat itu sedikit sekali informasi tentang
progeria. Dan tak ada yang mau mendalami progeria karena kasus ini jarang
terjadi dan dianggap tidak menarik. Namun kedua orang tua Sam,
Scott Berns dan Leslie
Gordon, adalah dokter dan mereka segera membangun lembaga penelitian progeria
yang didedikasikan untuk menemukan penyebab, penanganan, dan pengobatan untuk
progeria. Sam adalah salah satu dari anak- anak yang menjadi objek penelitian
penyakit ini.
Walau menderita
progeria dan secara fisik sangat terbatas, tetapi Sam tak ingin orang
mengasihani dirinya seperti dirinya yang tak pernah meratapi keadaannya, “
Meskipun banyak hambatan dan kesulitan dalam hidup saya yang
sebagian besar disebabkan oleh
progeria, saya tidak ingin orang-orang mengasihani saya. Saya tidak
mempermasalahkan hal-hal yang tidak dapat saya lakukan karena masih banyak hal
yang bisa saya lakukan."
Karena itu walau dalam
keterbatasan Sam tetap dengan semangat dan antusias belajar, membaca
buku
mengikuti kegiatan pramuka, memainkan drum di grup drum band sekolahnya,
mengambil bagian dalam olahraga, dan berbagai kegiatan lainnya.
Sam tidak ingin orang
mengenang segala keterbatasan fisiknya, tapi dia ingin orang mengenangnya bahwa
dia
mempunyai kehidupan
yang bahagia walau mempunyai keterbatasan fisik. Sam Berns memang sudah meninggal
setengah tahun yang lalu, tetapi kehidupannya telah memberi sumbangsih yang besar
bagi dunia kedokteran dan kemampuannya untuk
terus bersyukur mampu meniupkan semangat optimisme yang besar.
"Aku
tidak menghabiskan waktu untuk meratapi hidupku. Aku mengelilingi diriku dengan
orang- orang tercinta dan tak pernah menyerah. ltu filosofiku untuk hidup
bahagia. Aku berharap, tak peduli apa pun hambatanmu, juga bisa meraih hidup
yang bahagia. "
Sam Berns telah
menunjukkan Kepada kita melalui dirinya bahwa seorang dapat hidup bahagia walau
penuh dengan keterbatasan. Great Sam!
&&&
( source : worldwide )
No comments:
Post a Comment