April 30, 2014

~ Maitreya Terlahir Sebagai Seorang Wanita ~



Patung Bodhisatva Maitreya koleksi Buyeo
National Museum Korea. Sang Bodhisatva
telah datang dalam berbagai rupa, pria maupun
wanita demi membimbing umat manusia
menuju jalan spiritual dan ilahi. 
               Pada kehidupan lampau, Bodhisatva terlahir sebagai Dewa Sakka yang dijunjung dengan penuh kemuliaan. Pikirannya menerawang ke dunia tentang corak kehidupan berupa ketidak-kekalan, penderitaan, kekosongan dan ketiadaan aku. Ia duduk bermeditasi menenangkan pikiran, memikirkan cara untuk mebimbing manusia . Ia mengasihi umat manusia yang masih belum tersadarkan dan menyayangi mereka yang cukup arif bijaksana. Dengan maha prajna dan maitri karuna, Ia berjuang penuh semangat tanpa mengenal lelah.

             

April 23, 2014

~ Kekuatan Senyum ~



                                                      Mempunyai 7 tumor dalam tubuh ?

Tak bisa dibayangkan. Itulah yang diderita oleh Darcie Kay, bayi yang lahir pada tanggal 7 Januari 2012. Darcie yang berasal dari Inggris ini lahir sehat seperti bayi lain. Namun semuanya berubah ketika bayi cantik ini berusia tiga minggu, ibunya Natalie menemukan adanya benjolan di punggung Darcie.

April 21, 2014

~ Kebahagiaan Jasmaniah, Psikis dan Spiritual ~


Oleh : Yang Arya Maha Sesepuh Wang
Dicatat oleh : Gunung Salju


Kebahagiaan Jasmaniah
Kebahagiaan yang paling dangkal dan luar yaitu kesenangan dan kepuasan jasmaniah.Kebahagiaan jasmaniah adalah pemuasan nafsu makan, tidur, seks, popularitas dan harta benda. Disebut dangkal karena tidak berbeda dengan kehidupan hewan yang hanya mencari pemuasan nafsu jasmani. Kebahagiaan jasmaniah atau material adalah kebahagiaan yang paling singkat dan khayal. Bukan saja singkat, pada gilirannya, kebahagiaan material akan mendatangkan penderitaan dan kehilangan secara psikis dan spiritual. Kebahagiaan material inilah yang dikejar-kejar umat manusia pada umumnya.

~ Keterbatasan _ Bukan Akhir Segalanya ~

“ Keterbatasan “
Bukan akhir segalanya


Lahir dengan keterbatasan fisik tentu adalah hal yang tidak menyenangkan. Karena kita tak bisa bebas melakukan apapun seperti manusia normal. Hidup serasa berat untuk dijalani terlebih harus menghadapi pandangan dan sikap yang merendahkan dari orang lain. Bagaimana hidup bisa dihadapi dengan bahagia jika demikian adanya.

~ Kemurnian ~

Kemurnian

Mengapa banyak orang hidup dalam
 keresahan, kekhawatiran dan 
ketakutan ?

April 18, 2014

~ Anak Bisa di Tempat Les atau di Rumah tetapi Saat Ujian Lupa, Mengapa ? ~

Anak Bisa di Tempat Les atau di Rumah tetapi Saat Ujian Lupa, Mengapa ?

Oleh : Hendra Gunawan, S. Pd

Bapak/Ibu yang berbahagia, pernahkah anda mengalami hal seperti diatas? Dengan susah payah anak kita belajar atau mungkin anda sendiri yang mengajarinya hingga anda yakin bahwa anak anda akan bisa mengerjakan soal ulangannya besok. Namun, apa yang terjadi sungguh berada diluar harapan anda. Dia lupa saat ujian berlangsung. Walaupun dia sudah berusaha sekuat tenaga mengingatnya. Koq bisa? Dimana salahnya? Apa yang harus kita lakukan jika menghadapi masalah ini? Apa yang pernah anda lakukan? Bagaimana                                                                                                         dengan hasilnya?

~ Asal-Usul Perangko ~

Asal-Usul Perangko


 Berkirim surat melalui jasa pos dengan perangko barangkali terdengar jadul buat kamu. Meskipun jasa pos sudah semakin jarang digunakan, namun tampaknya para pengoleksi perangko atau filatelis masih eksis saat ini. Bahkan ada beberapa orang yang masih menggunakan perangko untuk mengirimkan surat atau kartu pos karena merasa ada nilai romantisme yang tidak dapat tergantikan.  Penasaran gimana awal  mula ditemukannya perangko? Yuk kita simak kisahnya!

~ Kegiatan Nurani Atau Pembinaan Nurani ~

Kegiatan Nurani Atau Pembinaan Nurani

                          Diasuh oleh: Pandita Anna Monita

“Sungguh disayangkan seseorang yang membina dengan mementingkan penyelamatan fisik melalui kegiatan-kegiatan sosial tanpa dibarengi penyelamatan rohani dengan pembinaan Nurani”

              Salam maitreya, membina diri sangatlah luhur. Ada yang membina diri dengan lebih banyak melakukan misi penyelamatan secara lahiriah seperti melakukan kegiatan-kegiatan sosial bagi yang membutuhkan. Sementara pula ada sebagian yang lebih menekankan pada pembinaan Nurani dengan banyak membuka kelas-kelas Dharma ataupun sarana lain demi menyelamatkan rohani umat manusia atau dengan kata lain membuka Hati Nurani umat manusia. Pada dasarnya metode pembinaan diri tidaklah terlepas dari perkembangan era atau zaman, sosial budaya, tempat, situasi ,kondisi, dan sebagainya. Apapun caranya semuanya bermuara pada bagaimana menjadi seorang anak Tuhan yang baik dan berbakti sehingga bisa membina diri sebaik –baiknya sesuai kehendak Tuhan dan Hati Nurani.