December 15, 2013

~ Tertawa Ha… Ha… ~



Tertawa Ha… Ha…
Mengapa dalam membina ketuhanan, ada yang mencapai keberhasilan namun ada juga yang  mengalami kegagalan? Mengapa bisa gagal? Karena ia tidak mengerti dan menginsafi dharma serta membina dengan sembarangan. Ia telah menyia – nyiakan waktu dan kesempatan yang ada. Itulah sebabnya mengapa kita harus mendengarkan ceramah nurani kebangkitan sanubari, mengenal kebenaran sejati, membina kebenaran sejati, dan mengamalkan dengan nyata, barulah kita bisa mencapai tujuan yang sesungguhnya. 

Kalau membina penuh dengan kepalsuan kelak akan terjerumus ke dalam samsara, menyesal pun tiada guna.

Sekarang kita membina di era yang membahagiakan. Mengapa disebut era yang membahagiakan? Karena kita dituntun oleh Maha Guru yang selalu tersenyum, seorang Buddha yang selalu tertawa.

Tertawa ha…ha… adalah metode Buddha Maitreya yang datang bertepatan masa. Dari semua Buddha Bodhisatva, hanya Buddha Maitreya yang mempunyai ciri khas tertawa ha…ha…Selain itu tujuan akhir seorang pembina adalah dapat menjadi pembina yang berbahagia seperti Sang Guru. Tidak bisa menjadi Pembina yang berbahagia, tidak akan bisa memasuki era Bumi Suci Maitreya.


Untuk menjadi Pembina yang berbahagia, haruslah dimulai dari kebiasaan sehari-hari dengan selalu tertawa. Mungkin kita berpikir bahwa setiap hari kita sudah tertawa haha. Hari-hari kita sudah banyak diisi dengan tawa. Tetapi apakah kita benar-benar tertawa? Benarkah kita tertawa karena kita bahagia? Atau kita tertawa karena kita mendapatkan apa yang kita inginkan, atau karena ada kejadian lucu yang bisa ditertawakan, atau karena kita dipuji? Saat kita kehilangan, saat kita dihina, saat kita difitnah, saat kita dimarah, saat kita kecewa, saat kita kesal, masih adakah senyum dan tawa di wajah dan hati kita? Jadi sesungguhnya apakah kita sudah benar-benar tertawa seperti Buddha Maitreya?


Tawa Buddha Maitreya adalah tawa yang selalu sama dalam setiap kondisi. Saat menang atau kalah, saat kaya atau miskin, saat dipuji atau dihina, saat jaya atau terpuruk, saat berkah atau musibah, saat mendapatkan atau pun kehilangan, dalam kondisi apapun Buddha Maitreya selalu menampakkan wajah yang sama dan tawa yang sama. Tidak ada berkurang sedikitpun. Itulah tawa dan senyuman kasih Buddha Maitreya.


Tawa Buddha Maitreya mendatangkan damai yang tiada tara dan memberikan harapan bagi setiap insan manusia. Saat berada dalam keadaan mendapatkan, kaya, dipuji atau dalam keadaaan berkah, senyum dan tawa Buddha Maitreya membawa orang lain ikut merasakan kebahagiaan dan berkah yang sama. Tidak ada yang merasa iri, rendah diri atau merasa dikecewakan. Saat berada dalam keadaan kehilangan, miskin, dihina atau dalam musibah, senyum dan tawa Buddha Maitreya tetap sama, penuh optimis, semangat, tidak ada marah, sedih, kecewa, putus asa, dan rasa pesimis. Sehingga setiap orang yang melihatNya tidak merasa bersalah, tidak ikut sedih, patah semangat atau jadi pesimis juga.  Itulah tawa dan senyum kasih Buddha Maitreya yang selalu sama, yang mendatangkan damai dan harapan bagi setiap insan.


Kita semua sebagai cucu murid Buddha Maitreya adalah orang yang penuh dengan berkah. Karena kita punya seorang Kakek Guru yang membimbing kita dengan penuh bijak. Menuntun kita untuk mengikuti langkahnya yang penuh tawa kasih. Orang yang selalu penuh dengan senyum kasih, semua hawa negatif pun akan hilang. Orang yang selalu penuh dengan kasih, penuh dengan senyum di hati dan di wajah maka rezeki berdatangan, sebaliknya orang yang selalu bermuram durja, tidak bisa tersenyum seakan dunia akan segera kiamat. Ini adalah orang yang tidak beruntung, rezeki pun menjauh. 

Orang yang penuh dengan tawa kebahagiaan, berkah pun akan datang dalam hidupnya. Begitulah Buddha Maitreya menghadapi kesulitan hidup,menghadapi  semua fenomena yang datang dan pergi dalam skenario kehidupan ini, dengan senyum dan tawa kasih. Dengan begitu semua akan terasa ringan untuk dihadapi…


Selain itu, tertawa ha…ha… menjadikan tubuh kita sehat. Jika diamalkan dengan baik akan bermanfaat bagi kita. Kalau kita tidak mengindahkan atau melakukan dengan sembarangan, itu hanya menyia – nyiakan waktu. Apabila kita tertawa dengan  sungguh – sungguh, satu menit sama dengan olah raga 45 menit. Ada beberapa jenis penyakit yang sulit disembuhkan, tapi dengan tertawa ha…ha… bisa membantu melenyapkan penyakit tersebut. Ketika kita tidak bisa melepaskan dan merelakan, banyak beban dalam jiwa, banyak kilesa dalam hati, tertawa ha…ha… merupakan suatu cara yang tampak sederhana namun sangat ampuh ; semua duka kilesa pun lenyap. Dengan tertawa ha…ha… kita memiliki semangat dan optimisme dalam menghadapi lika – liku hidup. Sehingga penyakit pun kabur dalam tubuh kita.


Jadi mari ikuti langkah Kakek Guru Buddha Maitreya untuk selalu tertawa ha..ha…..badan sehat, hati lapang, dan jiwa pun bebas leluasa….ha…ha…
***

Oleh : Maha Sesepuh Gautama Hardjono




No comments:

Post a Comment