“ Kadar DHA dalam susu formula hanya mencapai 1-5 mg/hari dan ini sangat tidak mencukupi kebutuhan otak bayi.”
Benarkah IQ bayi yang diberi ASI lebih tinggi dibandingkan yang lain ?
Benar, penelitian membuktikan bahwa IQ pada bayi yang memperoleh ASI ternyata 4,3 poin lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 poin lebih tinggi pada usia 3 tahun dan 8,3 poin lebih tinggi pada usia 8,5 tahun jika dibandingkan dengan sesama bayi yang tidak mendapat ASI.
Sumber-sumber makanan apa saja untuk meningkatkan kualitas ASI ?
Asam lemak esensial ( ALE ) adalah jenis asam lemak yang tidak bisa disintesis oleh tubuh, hanya diperoleh dari makanan. Yang termasuk dalam asam lemak esensial adalah asam lemak Omega 3 dan Omega 6. Kekurangan asam lemak esensial dapat menyebabkan sel-sel neuron mengalami kekurangan energi untuk proses tumbuh kembangnya. Padahal asam lemak esensial ini tidak bisa dibentuk dalam tubuh dan harus dipasok langsung dari makanan. Sesungguhnya kebutuhan tubuh akan asam lemak esensial hanyalah 2% dari total kebutuhan energi. Bila kebutuhan zat gizi ini tidak terpenuhi, maka kemungkinan terjadi pertumbuhan sel-sel otak yang tidak optimal serta menimbulkan kelainan yang berpengaruh pada tingkat kecerdasan.
Berikut adalah zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak, yaitu :
Omega 3 ( asam linolenat )
Di dalam tubuh, asam lemak ini diubah menjadi senyawa turunannya, yaitu EPA (asam eikosapentaenoat) dan DHA (asam dokosaheksaenoat). Asam lemak Omega 3 berperan besar pada pekembangan sel saraf, otak dan indera penglihatan. Penelitian yang dilakukan oleh Helland IB et al (2003) menemukan, bahwa suplementasi yang cukup selama kehamilan dan menyusui bermanfaat unuk perkembangan otak janin dan IQ bayi di masa mendatang. Bagi vegetarian, Omega 3 ini banyak terdapat pada minyak dari biji-bijian, seperti minyak kedelai, minyak bunga matahari, minyak jagung dan minyak wijen serta sayuran berwara hijau (seperti bayam, brokoli), flaxseed.
Omega 6 (asam linoleat)
Asam lemak ini merupakan prekusor (bahan) pembentukan asam arakidonat (AA). Pembentukan DHA dan AA membutuhkan asupan asam linoleat dan asam linolenat dari luar luar tubuh. Selanjutnya, enzim akan mengubah asam linoleat menjadi AA dan mengubah asam linolenat menjadi DHA. Kedua komponen ini dibutuhkan dalam jumlah besar pada saat tumbuh kembang otak bayi. Asal linoleat banyak terdapat di dalam bahan makanan nabati dan aneka produk olahannya, seperti minyak kedelai, minyak jagung, minyak wijen, minyak kacang tanah, minyak biji kapas dan minyak bunga matahari.
Darimana sajakah DHA yang diperoleh oleh bayi ?
Bayi sebenarnya dapat membuat AA dan DHA yang berasal dari bahan dasar asam linoleat dan asam linolenat.
Namun demikian, kebutuhan DHA bayi diperkirakan sebesar 20 mg/hari. Kebutuhan ini lebih besar dibandingkan dengan kemampuan bayi utuk membuat sendiri. Hal ini disebabkan oleh belum matangnya aktivitas enzim desaturase, sehingga harus diberi tambahan dari makanan. Pada keadaan normal, tambahan ini dapat diperoleh dari ASI . Tetapi, ternyata kadar DHA dan AA dalam ASI tergantung pada cadangan dalam tubuh ibu.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidak ada kadar asam linoleat dan asam linolenat dalam susu formula yang dapat menghasilkan asam lemak tak jenuh rantai panjang seperti halnya ASI. Kadar DHA dalam susu formula hanya mencapai 1-5 mg/hari dan ini dangat tidak mencukupi kebutuhan otak bayi.
Tingginya kebutuhan AA dan DHA untuk tumbuh kembang otak pada janin ditunjukkan dengan peningkatan AA dan DHA pada plasma ibu hamil, yaitu mencapai 23% s/d 52% selama kehamilan.
Semakin tua usia kehamilan, semakin tinggi kadar AA dan DHA pada tali pusat. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tua usia janin dalam kandungan semakin tinggi kebutuhan AA dan DHA . Tingginya kebutuhan janin menuntut suplai dari plasma ibu melalui transfer tali pusat.
Konsentrasi AA dan DHA ibu cenderung tidak berubah sejak usia 26 minggu kehamilan. Tetapi jika asupan ibu hamil tidak mencukupi, maka dapat menyebabkan turunnya kadar AA dan DHA dalam plasma dan dengan sendirinya jumlah yang ditransfer melalui tali pusat juga mengalami penurunan.
Bagaimana meningkatkan DHA pada ASI ?
Kandungan DHA di dalam ASI dipengaruhi oleh kualitas makanan ibu. Pada penelitian yang membandingkan pengaruh suplementasi DHA pada ibu menyusui dengan perlakuan berbeda (seperti pemberian DHA dari alga, dibandingkan dengan tanpa suplementasi), menunjukkan hasil bahwa suplementasi DHA secara nyata meningkatkan konsentrasi DHA pada plasma ibu serta terdapat hubungan signifikan antara konsentrasi DHA plasma ibu dengan konsentrasi DHA pada ASI, konsentrasi DHA ASI berhubungan erat dengan konsentrasi DHA bayi.
Bayi yang mengkonsumsi ASI yang mengandung AA dan DHA akan menunjukkan developmental quotient (DQ) yang lebih tinggi, kemampuan memecahkan masalah yang lebih baik, kadar AA dan DHA di dalam plasma dan fosfolipid eritrosit juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan bayi yang mengkonsumsi susu formula tanpa AA dan DHA.
Efektifkah Susu Formula Membentuk DHA ?
Tidak. Penelitian membandingkan bayi ASI dengan bayi susu formula yang difortifikasi asam linolenat, setelah 6,5 minggu perlakuan, kandungan DHA pada bayi dengan susu formula menurun secara signifikan dibandingkan dengan bayi yang memperoleh ASI.
DHA-PE (DHA pada Phosphatidylethanolamie) dan DHA-PC (DHA pada Phosphatidylcholine Erythrocyte) pada bayi yang mendapat ASI meningkat sedangkan pada bayi dengan susu formula menurun. Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini adalah asam linolenat bukanlah merupakan sumber terbaik bagi pembentukan DHA . Bayi terutama pada usia kurang dari 4 bulan belum dapat mengubah asam linolenat menjadi DHA Karena keterbatasan untuk melakukan desaturasi dan elongisasi asam linolenat menjadi DHA (Carlson, 1992).
Omega 9
Merupakan asam lemak tak jenuh tunggal yang berperan dalam menjaga keseimbangan kadar kolesterol di dalam darah serta membantu pembentukan selaput myelin otak. Lapisan myelin dan neurotransmitter berperan penting dalam penghantaran impuls saraf. Bahan makanan sumber asam lemak ini adalah kacang-kacangan, minyak kelapa sawit, minyak zaitun dan minyak kemiri.
Selain DHA unsur gizi lain apa yang dibutuhkan bayi ?
Zat Besi
Selain DHA, konsumsi zat besi sangat penting bagi tumbuh kembang otak . Metabolisme zat besi dalam otak dimulai pada pembentukan hemoglobin, kekebalan tubuh dan proses pembentukan myelin di otak. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan rendahnya kemampuan konsentrasi anak serta memicu terjadinya anemia atau kekurangan sel darah merah. Implikasi neurologis pada keadaan defisiensi awal adalah pada fetus dan neonatus yaitu terjadi penurunan hingga habisnya cadangan besi di otak. Keadaan defisiensi zat besi pada bayi usia 6 hingga 24 bulan akan menyebabkan keterlambatan motorik dan kognisi. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kurangnya bahan pembentuk myelin, akibatnya IQ anak dapat turun sebesar 5-10 poin. Artinya bahwa salah satu efek kekurangan zat besi adalah terjadinya penurunan kecerdasan.
Bagi vegetarian, sumber zat besi dapat diperoleh dari semua sayuran berwarna hijau seperti kangkung, bayam, daun singkong serta kacang-kacangan (kacang kedelai termasuk tempe, kacang hijau, kacang merah). Selain zat besi, mineral Yodium bermanfaat untuk membantu metabolisme energi, pembentukan hormone tiroid, perkembangan sistem saraf dan pertumbuhan otak serta proses myelinisasi sel-sel saraf otak.
Protein
Protein memiliki peran sebagai pembentuk jaringan baru dan mempertahankan jaringan yang telah ada. Pada ibu hamil, tambahan protein diperlukan untuk pembentukan jaringan otak, otot, kulit, rambut dan kuku.
Bagi vegetarian, kacang-kacangan (legum) merupakan sumber protein terbaik . Biasanya dalam bahasa inggris legum terbagi atas : pulses, seeds, nuts.
Pulses adalah biji-bijian yang berasal dari tanaman keluarga Leguminosa seperti kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah kecil dan kacang putih. Selain sebagai sumber protein, kacang-kacangan (legum) juga merupakan sumber asam lemak esensial (berperan dalam kelangsungan sistem kerja tubuh dan pertumbuhan otak ), mengandung vitamin, mineral dan serat. Sedangkan contoh seeds atau bijian buah adalah biji bunga matahari, kuaci, kuaci putih, wijen dan lainnya.
Nuts adalah buah berkulit keras dan kering atau disebut kacang keras, seperti kacang tanah, kacang mede, walnut dan almond.
Bagi vegetarian, kacang kedelai merupakan salah satu sumber protein yang banyak digunakan. Kandungan protein kacang kedelai 11 kali lebih banyak dibandingkan susu, 2 kali lebih banyak dibandingkan daging dan ikan, 1 ½ kali lebih banyak dibandingkan dengan keju, dan yang paling penting adalah mengandung lesitin.
Lesitin merupakan senyawa kimia yang memiliki struktur seperti lemak. Peran lesitin dalam otak adalah sebagai sumber kolin (vitamin B kompleks). Kolin berperan dalam mengontrol sintesis acetylcholine yang berfungsi sebagai penghantar saraf sehingga mempengaruhi daya ingat (memori). Jadi dengan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lesitin, daya ingat seseorang akan menjadi lebih kuat.
Salah satu produk kacang kedelai berbentuk minuman adalah susu kedelai. Minuman ini sebaiknya diberikan pada anak usia diatas satu (1) tahun, dengan porsi sekitar 250-500 ml atau 1-2 gelas per hari. Dua (2) gelas susu kedelai mampu mensuplai 30% kebutuhan protein per hari bagi balita. Bagi vegetarian, susu kedelai dapat disajikan sebagai minuman utama. Selain enak dan menyegarkan, nilai gizinya tidak kalah dengan susu sapi. Susu kedelai merupakan minuman sumber vitamin ( B1, B2, B6, provitamin A dan E), sumber mineral (Kalsium, Magnesium, Selenium, Fosfor), sumber karbohidrat, protein, asam lemak esensial (oleat, linoleat dan linolenat), isoflavon dan lesitin.
Selain susu kedelai, produk fermentasi dari kacang kedelai yang banyak diminati adalah tempe. Jika kita mengkonsumsi tempe setiap hari, hal itu dapat memenuhi 62% protein yang dibutuhkan oleh tubuh, 35% riboflavin, 34% magnesium, 108% mangan, dan 46% tembaga. Kandungan nilai gizi tempe jauh lebih baik dibandingkan kedelai biasa dengan kandungan asam amino esensial lebih tinggi 24 kali lipat. Nilai serat, vitamin B kompleks, efisiensi protein, dan nilai asam lemak bebasnya juga lebih baik. Selain itu, tempe mengandung zat besi yang cukup tinggi sekitar 4 mg/100 gram tempe. Kandungan zat gizi dalam tempe berperan sebagai sumber antioksidan (isoflavon), sumber antibiotik, hipokolesterolemik, sumber vitamin B (vitamin B12) dan sumber asam lemak tidak jenuh.
Perlu dipahami bahwa tidak ada anak yang bodoh, hanya sebagian besar otak kita tidak terlatih. Pada umumnya potensi dan kapasitas otak manusia hanya dipakai kurang dari 1%, sisanya tidak pernah dipakai dan dilatih dengan baik. Kecerdasan seseorang sebenarnya tidak ditentukan oleh IQ yang tinggi. Salah besar jika hanya anak ber-IQ tinggi yang dikatakan genius.
Nilai IQ yang tinggi umumnya menunjukkan keberhasilan dalam hal akademik. Otak memiliki 8 elemen kecerdasan. Sedangkan IQ hanya ditentukan oleh dua (2) elemen kecerdasan otak, yaitu bahasa dan logika. Semua orang bisa menjadi genius asalkan otaknya dikelola dengan baik. Keseimbangan otak kanan dan otak kiri harus dijaga agar keduanya bisa bekerja secara seimbang. Anak yang cerdas bukan hanya karena faktor keturunan, banyak hal lain yang bisa mendukung anak menjadi pintar. Faktor-faktor pendukung kecerdasan anak itu antara lain dapat diasah dan dibentuk dari dalam diri anak atau dari hasil didikan orang tua. Hal terpenting yang perlu mendapat perhatian khusus adalah ketersediaan berbagai jenis zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak sejak dini.
( Sumber : Info Vegetarian Magazine )
( Diasuh oleh : DR. Dra. Ratu Ayu Dewi Sartika, Apt., M.Sc* )
- Staf pengajar dan peneliti di Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
No comments:
Post a Comment