May 1, 2019

Sudah Siapkah ?


Buddha bersabda:
“Hidup singkat bagai kilatan halilintar
Maut tiba secepat kedipan mata...”

Pernahkah kita bayangkan kalau hari ini adalah
hari terakhir hidup kita?

Memimpin rapat di perusahaan
namun rapat untuk terakhir-kalinya.

Menaiki BMW 7000cc
namun naik untuk terakhir kalinya...

April 30, 2019

Kunci Sukses Dalam Berkarya Suci



Kesuksesan dalam berkarya suci bukan ditentukan oleh seberapa tinggi kedudukan kita, atau seberapa tinggi pendidikan yang sudah kita tempuh. Kesuksesan dalam berkarya suci ditentukan oleh kesepenuhan hati dalam bertugas. Bertugas dengan sepenuh hati barulah mendatangkan kekuatan dan kebahagiaan.

1. Sepenuh hati dalam kerja nyata
Tugas sekecil apapun jika dikerjakan dengan sepenuh hati akan mendatangkan kebahagiaan bagi diri sendiri, kemajuan bagi wadah Ketuhanan dan pengaruh yang positif bagi umat lainnya. Jangan pernah menganggap tugas vihara itu sepele. Semuanya menjadi Iuar biasa jika dikerjakan dengan hati yang penuh tanggung jawab. Sepenuh hati dalam kerja nyata artinya bekerja maksimal dengan segenap ketulusan hati dan tenaga.

April 29, 2019

Musuh Yang Sebenarnya



Sebuah kejadian yang menyakitkan
dapat menimbulkan kebencian seumur hidup.
Membuat kita terus menuduh
betapa kejam dan jahat musuh kita
yang telah merampas kebahagiaan segenap
hidup kita.

Sesungguhnya bukanlah musuh,
tetapi kitalah yang kejam dan jahat,
kitalah yang telah merampas
kebahagiaan hidup kita sendiri.

Mengapa?
Sebab kejadian yang menyakitkan telah lama
berlalu
Namun kebencian dalam hati tak mau kita
biarkan berlalu !
Api kebencian inilah musuh kita yang
Sesungguhnya.

April 27, 2019

Refleksi dan Bertumbuh Dalam Berkarya Suci



Kesuksesan dan nilai dari berkarya suci bukan terletak pada hasil akhir, tetapi terletak pada bagaimana kita menjalani proses berkarya itu sendiri. Adakah hati dan jiwa kita semakin bertumbuh? Saat kita menghadapi berbagai macam kesulitan, rintangan, kesukaran, tantangan, adakah semua itu membuat kita justru semakin kuat, sabar, semakin bersemangat dan bahagia? Bertugas dan penderitaan, bertugas dan keletihan, bertugas dan susah hati adalah satu kesatuan yang tidak dipisahkan. Tetapi disitulah nilai-nilainya sehingga kita bisa terus bertumbuh. Jika kita terus merefleksikan hal ini maka kita bisa berkarya suci dengan penuh semangat dan bahagia.


1. Menjadi Kuat dan Percaya Diri
Setiap tugas yang kita emban, yang diberikan oleh Sesepuh atau Pandita sesungguhnya itu adalah tugas yang diberikan LAOMU kepada kita. LAOMU lah yang memberi kita kesempatan ini. Jika LAOMU memberikan tugas, ini berarti LAOMU mengasihi, percaya, dan sayang kepada kita. Selalulah merenung atas hakekat dan kenyataan ini, dengan demikian kita akan senantiasa percaya diri.

April 26, 2019

Tempat Terbaik



Dimanakah tempat membina dan
pengembangan diri yang terbaik?

Jika Anda adalah seorang karyawan,
tempat terbaik membina dan pengembangan
diri adalah di kantor kerja Anda.

Jika Anda adalah seorang ibu rumah tangga,  
tempat terbaik membina dan pengembangan
diri adalah rumah tangga.

Jika Anda adalah seorang mahasiswa,
tempat terbaik membina dan pengembangan
diri adalah kampus.

April 24, 2019

Jalan Kebahagiaan




Jika Anda ingin hidup bahagia Anda harus
membahagiakan orang lain.
Semakin Anda berjuang membahagiakan orang
lain, Anda akan menjadi semakin bahagia!

Sebaliknya jika Anda ingin hidup bahagia dengan
hanya menyenangkan diri sendiri dan merugikan
orang lain,
Anda akan menjadi semakin menderita.

April 23, 2019

BERKARYA SUCI




Demi dan Untuk Siapa ?
Part 2 - Akhir

4. Membalas Rahmat Kasih Tuhan dan Budi Kebajikan Guru
Cara terbaik mengucapkan rasa syukur kepada LAOMU yaitu dengan berkarya suci. Kata-kata xie-xie LAOMU ci bei belumlah cukup. Tetapi dengan berkarya dan bertugaslah kita membalas rahmat kasih Tuhan dan budi kebajikan Guru. Dengan bertugas kita belajar memuliakan LAOMU, mengagungkan LAOMU dan Buddha Maitreya. Dari bertugas, orang melihat pribadi kita yang baik maka orang akan melihat itulah pribadi Buddha Maitreya yang baik. Menghadapi kesulitan saat bertugas, tetapi tidak mengeluh, tetap sabar , disanalah kita sedang memuliakan LAOMU. Inilah cara kita membalas rahmat kasih Tuhan dan budi kebajikan Guru.