June 18, 2015

~ Pengamalan Semangat
Dunia Satu Keluarga
Dalam Kehidupan Sehari-hari ~

Oleh : Yang Arya Maha Sesepuh Wang
Dicatat oleh Gunung salju

Perjuangan mewujudkan dunia satu keluarga adalah perjuangan yang dimulai dari diri sendiri. Hanya dengan dimulai dari diri sendiri akan ada orang yang terpanggil ikut memulai dari 1 orang menjadi 10 orang, 10 menjadi 100, 100 lalu 1000, sejuta, semilliar hingga ke sedunia. Siapakah orang pertama itu? Orang pertama itu bukan kamu, dia atau siapa melainkan diriku sendiri! Akulah yang harus mulai, disini dan sekarang juga.

Hidup yang harmonis
Semangat Dunia Satu Keluarga adalah semangat hidup harmonis. Hidup harmonis dengan semua orang. Harmonis adalah hidup yang selaras, serasi, saling membantu, saling melengkapi
sehingga hidup menjadi indah, damai dan bahagia. Sama seperti halnya gigi dan Iidah yang satu keras dan tajam sementara yang lain lembut dan tumpul namun keduanya tidak saling melukai, mereka dapat berkerja sama dengan harmonis! Gigi bertugas menghancurkan
atau melumatkan makanan, sementara Iidah bertugas mencicipi dan membolak- balikan makanan supaya semuanya dapat terkunyah secara merata. Lidah tidak dapat menggantikan gigi, gigi tidak dapat menggantikan Iidah, keduanya saling membantu; keduanya saling
membutuhkan. Tak bisa dibayangkan kalau setiap kali makan Iidah harus tergigit dan terkunyah lumat!

Namun semua itu dapat terhindari karena keduanya dapat bekerja dengan HARMONIS! Demikianlah begitu penting semangat harmonis dalam berbagai aspek kehidupan. Semangat
harmonis inilah semangat Dunia Satu Keluarga. Keberagaman dan perbedaan adalah hakekat dunia. Untuk menjadi harmonis orang tidak harus memusuhi keberagaman dan perbedaan.

Sebaliknya keberagaman dan perbedaan menunjukkan betapa pentingnya keharmonisan! Untuk membangun hidup yang harmonis kita perlu mengembangkan semangat- semangat positif dalam kehidupan sehari-hari:

Rendah Hati
Yang Arya Wang QR mengatakan orang yang berjuang mewujudkan Dunia satu Keluarga mutlak harus rendah hati! Sifat sombong dan angkuh sama sekali berlawanan dengan semangat dunia satu keluarga. Orang sombong tidak pernah bisa menghormati orang lainv
tidak bisa menghargai pandangan dan pikiran orang, mau menang sendiri dan egois. Sedikit berkorban sudah menuntut pamrih dan mengagung- agungkan diri sendiri. Orang sombong
tidak menghargai kebersamaan dan kepentingan orang banyak. Orang sombong merasa diri super dan paling benar meskipun dirinya penuh kesalahan. Sifat sombong adalah
penghambat utama terwujudnya dunia satu keluarga. Sebaliknya kerendahan hati adalah landasan hidup harmonis. Kerendahan hati membuat orang saling menghargai, saling membantu dan saling memajukan. Kerendahan hati adalah semangat dunia satu keluarga dalam kehidupan sehari-hari.

Tulus
Tulus apa adanya adalah kejujuran dan kemurnian hati yang sangat indah. Orang tulus tidak munafik, tidak berbelit-belit dan rumit sehingga banyak sahabat. Semua orang merasa
nyaman dan tenang berhubungan dengannya. Ketulusan menjadi kunci sukses dalam Hubungan Public. Sebaliknya sifat munafik, kebohongan, kelicikan, curang, rumit, kebohongan
adalah perusak persahabatan, penghancur kredibilitas dan integritas yang juga menjadi batu penghalang terwujudnya dunia satu keluarga.

Berjiwa besar
Orang yang berjiwa besar adalah orang yang berlapang dada yang pemaaf, penuh pengertian,
bertoleransi. Orang yang berjiwa besar, sabar, tidak perhitungan, dan mampu berkorban perasaan, dapat menerima hal yang menyakitkan. Orang yang berjiwa besar yang mampu menerima tanggung jawab besar dan tugas berat.

Kebersamaan
'Kebersamaan' menjadi semangat paling utama dalam dunia satu keluarga. Kebersamaan adalah semangat berbagi. Berbagi kebahagiaan, berbagi kesuksesan, berbagi popularitas, berbagi kemuliaan, dan berbagi pencapaian. Kelemahan manusia adalah tidak mau berbagi,
hanya mau menikmati sendiri. Hanya mau sukses, bahagia dan kaya sendiri. Semangat tidak mau berbagi inilah penyebab utama kecemburuan dan iri hati, persaingan, perebutan,
pertikaian sampai pada peperangan. Semangat tidak mau berbagi ini pula yang membuat orang gagal menikmati kesuksesan dan kebahagiaan yang dicapai. Sebab kebahagiaan sendiri
tidak dapat menandingi kebahagiaan bersama. Apalagi kebahagiaan sendirian di tengah-tengah orang yang menderita. Sebuah kebahagiaan akan menjadi kebahagiaan sejati, bermakna dan bertahan bila dibagikan kepada banyak orang.

Bekerja sama
Banyak orang dapat bekerja sendirian dengan baik namun tidak bisa bekerja sama. Setiap kali bekerja sama pasti beda pendapat atau salah paham yang mengakibatkan pertikaian. Bekerja
sama adalah sebuah seni tinggi. Untuk dapat bekerja sama orang harus rendah hati, memiliki semangat kebersamaan, lapang dada, berani mengalah, berkorban perasaamåan senantiasa tulus ikhlas. Semangat bekerja sama adalah semangat hormat dan kasih. Kemampuan dan kekuatan satu orang tentu tidak dapat disamakan dengan kekuatan banyak orang. Untük
menyelesaikan sebuah misi agung dibutuhkan tenaga banyak orang! Hanya dengan tangan berrgandeng tangan, kerjasama yang baik, misi Dunia Satu Keluarga dapat diwujudkan.
Semangat bekerja sama adalah semangat Dunia Satu Keluarga.

Memaafkan
Tidak ada orang yang sempurna di dunia. Yang sempurna adalah LAOMU, yang sempurna adalah Milefo dan para Buddha. Semangat Dunia Satu Keluarga mengajarkan semangat
memaafkan. Hanya orang yang mau memaafkan yang dapat berkontribusi pada misi Dunia Satu Keluarga. Sakit hati, kebencian, dan kedendaman adalah sumber penderitaan dan
kesakitan. Memaafkan adalah sumber sukacita dan kebahagiaan! Orang yang menderita, akan membagi penderitaan... Orang yang bahagia akan membagi kebahagiaan. Orang yang
menyimpan sakit hati akan membagi penderitaan. Orang yang memaafkan akan membagi sukacita.

Ceria
Ceria pangkal kebahagiaan dan sukacita. Orang ceria mudah melupakan kesedihan, mudah melepaskan beban menyakitkan. Mudah melupakan masa lalu. Orang ceria mudah riang
gembira. Keceriaan adalah suasana utama dunia satu keluarga. Keceriaan adalah sikap mental yang dapat dilatih dan dikembangkan. Orang yang mencita-citakan Dunia Satu Keluarga
harus mengembangkan semangat ceria dalam kehidupan sehari-hari kapan dan dimana pun berada : ceria di rumah, di tempat kerja, di tempat umum, kapan dan dimana pun.

Bersyukur
Bersyukur adalah kunci hidup bahagia. Kesusahan hidup, kemiskinan dan kesakitan bukanlah faktor penderitaan. Harta, jabatan, dan popularitas bukan juga faktor kebahagiaan. Adalah rasa bersyukur yang menjadikan hidup bahagia dan ketiadaan rasa bersyukur yang membuat hidup menderita! Semangat Dunia Satu Keluarga dalam keseharian adalah belajar bersyukur
dalam segala hal. Bersyukur dengan semua yang kita miliki bahkan juga bersyukur dengan semua yang tidak kita miliki! Bersyukur dalam suka dan duka, sukses dan gagal, lancar dan
berliku, kaya dan miskin, mulia dan jelata.

***


No comments:

Post a Comment